KoMath HIMAPMA Menyapa Kedu
KoMath marupakan
kependekan dari Kompetisi Matematika. Yah...KoMath yang diadakan oleh HIMAPMA
(Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika) Universitas Muhammadiyah Purworejo
ini merupakan ajang kompetisi matemtika yang ditujukan kepada siswa-siswi SMA/ MA/
SMK di wilayak Kedu. Ajang ini dilaksanakan setiap 2 tahun sekali untuk
memperebutkan Piala Rektor.
KoMath pada periode ini
dilaksanakan pada tanggal 9 dan 16 November 2013 yang dilaksanakan dalam 3 babak yaitu babak penyisihan,
babak semi-final dan babak final. Dalam babak penyisihan yang dilaksanakan pada
tanggal 9 November menghadirkan 98 peserta dari seluruh wilayah Karesidenan
Kedu. Peserta kompetisi dari berbagai daerah masing-masing ditempatkan di SMA
Negeri 2 Wonosobo untuk wilayah Wonosobo, Magelang dan Temanggung, di SMK
Negeri 1 Kebumen untuk wilayak Kebumen dan di Universitas Muhammadiyah
Purworejo sendiri untuk wilayah Purworejo.
Babak semi-Final yang
dilaksanakan pada tanggal 16 November menghadirkan 49 peserta yang berhasil
lolos dalam babak penyisihan dari seluruh wilayah yang dilaksanakan di Ruang
Kuliah lantai 3 Kampus Baru Universitas Muhammadiyah Purworejo tercinta.
Pada hari yang sama
usai ishoma, babak final dilaksanakan di ruang seminar kampus baru dengan dihadirkan 2 orang juri yang merupakan dosen
Pendidikan Matematika yaitu Mita Hapsari Jannah, S.Pd., M.Si dan Dita Yuzianah,
M.Pd. Ketua program studi kita, Riawan Yudi Purwoko, S.Si., M.Pd jauh-jauh
datang dari Bandung untuk turut manghadiri babak final dan penutupan.
Ketua panitia KoMath
periode ini, yaitu Sri Mulyaningsih (Nining) yang berasal dari semester 5 kelas
5 – C. Sebagai ketua panitia Nining merasa berterimakasih kepada seluruh pihak
yang talah membantu dalam kegiatan ini. Dia mengatakan bahwa kegiatan ini
membuat dirinya semakin mencintai matematika. Dia juga berharap agar KoMath
periode selanjutnya jauh lebih “wow” dan untuk panitia untuk mempersiapkan dari
jauh-jauh hari sehingga kegiatan dapat berjalan jauh lebih baik dari
sebelumnya.
Babak penyisihan yang
dilaksanakan pada 3 kota dilaksanakan secara serempak pada pukul 08.00 WIB pada
hari yang sama. Seusai registrasi dan pengarahan, peserta kompetisi dihadapkan
pada 30 soal objektif dengan 5 opsi jawaban. Bebagai ekspresi menghiasi raut
wajah peseta tenang, galau, kawatir, sedih dan masih banyak lagi. Dua jam
berjalan begitu cepat, waktu mengerjakan selesai. Peserta keluar runag dan
babak penyisihan selesai.
Seminggu kemudian babak
semi-final dilaksanakan, 49 peserta lolos dalam babak penyisihan dalam artian
mereka telah mendapat tiket untuk melanjutkan ke babak selanjutnya Ketika hari
dimana saat babak semi-final hanya 45 pesert yang dapat hadir karena berbagai
alasan. Usai registrasi, peserta diarahkan untuk menuju ke ruangan. Dua runag
digunakan untuk kegiatan ini. Setelah dibacakan peraturan oleh masing-masing
pengawas, selama dua jam mereka bertempur kembali melawan 30 soal objektif.
Ice Breaking diberikan
oleh saudara Amanatul Munawaroh dan Tika Ratna Cipta Diani untuk mengisi
kekosongan sambil menungu panitia mengoreksi jawaban. Para peserta muslim
bergegas ke masjid untuk melaksanakan sholat Duhur setelah makan dengan makanan
yang alakadarnya yang telah disediakan oleh panitia.
Harap-harap cemas peserta
menanti hasil yang telah mereka perjuangkan. Saat panitia mengumumkan, berbagai
ekspresi kambali muncul menghiasi raut wajah peserta. Dari 45 pesert babak
semi-final ditetepkan 3 siswa untuk dapat melanjutkan perjuangannya pada babak
final yaitu Tafriyana (SMA
Negeri 7 Purworejo), Anton Rahmansyah S (SMA Negeri 1 Purworejo) dan Muhammad
Aulia Rahman S (SMA Negeri 1 Purworejo).
Babak final yang dilaksanakan dengan sistem benar mendapat skor 100 dan
salah dikurangi 40. Soal demi soal diberikan kapada para finalis, pada awalnya
masing-masing dari mereka diberikan 3 soal wajib dan kemudian diberikan soal
rebutan. Greget mulai terlihat ketika soal rebutan, semua berantusias untuk
menjawab soal yang diberikan. Setelah satu jam berjalan akhirnya diketahui
bahwa Anton Rahmansyah S mendapat nilai tertinggi yaitu 360, Tafriyana mendapat
nilai 260 dan Muhammad Aulia Rahman S yang dinyatakan
menjadi juara ke-III mendapat skor 60. Sorak sorai dan ucapan selamat turut mengiringi kebahagiaan atas
kemenangan mereka.
Ketua Umum HIMAPMA,
Nurur Rosyidah mangucapkan selamat kepada para juara dan kepada siswa-siswi
lain yang belum berhasi lolos dalam babak final jangan berputus asa, perjuangan
kalian sudah sangat membanggakan, teruslah
berjuang untuk generasi selanjutnya karena Indonesia membutuhkan kalian
untuk kajayaan bangsa dan kepada paserta yang masuk dalam menjadi juara 1, 2
dan 3 mendapat rekomendasi untuk dapat mengikuti olimpiade nasional dari IKAHIMATIKA Indonesia.
Selamat kepada para
juara semoga ilmu yang kalian dapatkan dapat berguna untuk orang tua, Tuhan,
masyarakat, nusa dan bangsa. Juga kepada seluruh peserta janganlah berputus
asa, teruslah berjuang dan tetaplah semangat. Dan kepada seluruh panitia semoga
acara yang akan datang dapat berjalan lebih baik. Amiin
Purworejo, 17 Novenber 2013
Panitia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar