Daun Singkong
Mau apa dengan daun singkong??
Males banget makan sayur.. hadeh... apa lagi daun singkong. Iya ngak?? Padahal banyak kandungan dana manfaat yang terkandung di dalamya. Zat yang terkandung didalam daun singkong antara lain:
- vitamin (A, B17, dan C)
- asam amino essensial
- protein
- protein nabati
- kalsium
- kalori
- fosfor
- lemak
- hidrat arang
- zat besi
Manfaat daun singkong antara lain:
1. Mencegah proses penuaan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Mencegah penyakit tulang
4. Mengobati reumatik
5. Antikanker
6. Mencegah konstipasi
7. Mengobati asam urat
8. Mempercepat pemulihan luka
9. Membantu dalam regenerasi sel tubuh
Nah tuuu.. banyak kan manfaat yang terkandung. Tapii... karena bentuk nya yang kurang menarik perhatian, maka sebagai anak malas untuk menyentuh makanan tersebut. Apa lagi kalo disayur dengan santan atau dioseng.. hadeeehhh.. Sebagai orang yang tak menyukai sayuran seperti saya ini, alangkah sedapnya jika kita membuat farian yang berbeda dari daun singkong tersebut. Salah satu farian murah meriah dan mudah untuk membuatnya yaitu bola-bola daun singkong. Boleh ni ngintip dikit resepnya..
Bola-Bola Daun Singkong
Bahan :
1 ikat daun singkong
5 potong tahu putih kubus sisi 5 cm
3 butir telur ayam
10 helai daun bawang
3 siung bawang putih
½ sdt merica
Garam secukupnya
¼ ltr minyak goreng
Cara Membuat :
1.Pisahkan daun singkong dari batangnya dan pisahkan antara daun muda dan tua.
2.Rebus daun singkong tua hingga setengah lunak, masukkan daun singkong muda dan masak hingga hampir matang.
3.Tiriskan dan buat bulatan-bulatan besar dari daun singkong yang telah direbus. Iris bulatan tadi tipis-tipis.
4.Haluskan tahu yang telah dicuci dan ditiriskan.
5.Haluskan semua bumbu hingga tidak nampak adanya serat bumbu.
6.Potong daun bawang tipis-tipis.
7.Campurkan daun singkong, tahu, bumbu, daun bawang dan sebutir kuning telur, aduk hingga rata.
8.Buat adonan menjadi bulatan-bulatan kecil. Bulatan ini dapat ditambahkan telur puyuh, daging cincang ataupun bahan makanan sesuai selera.
9.Kocok telur dan beri sedikit garam.
10.Panaskan minyak goreng dan goreng bulatan adonan tadi yang telah dibalur kocokan telur hingga kecoklatan dengan api kecil.
Yah seperti itulah, teman-teman bisa mencobanya sendiri di rumah...
Salam Senyum Sehat
Minggu, 29 Maret 2015
Kolak Pisang Sangan
Pisang
Pisang adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di berbagai daerah di daerah tropis terutama Indonesia. Pisang memiliki kandungan gizi yang yahhh.. lumayan.. Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori. Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi. Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun. Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis. Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak. Mineral Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari. Berikut saya sajikan salah satu olahan pisang kepok yang baru saya praktikkan...
Kolak Pisang Sangan
Bahan
3 buah pisang kepok kuning
5 sdm margarin
50gr gula jawa
100 ml air panas
50 ml santan kental
3 sdm parutan kelapa
Cara membuat
1.Belah pisang menjadi 2 bagian secara memanjang;
2.Oleskan margarin pada pisang;
3.Sangan pisang pada teflon hingga matang dan sedikit gosong dengan api kecil, jangan lupa untuk dibalik;
4.Larutkan gula jawa dengan air panas;
5.Letakkan pisang yang telah matang pada piring, siram dengan larutan gula jawa dan santan;
6.Taburi dengan parutan kelapa;
7.Selamat menikmati.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
Pisang adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh di berbagai daerah di daerah tropis terutama Indonesia. Pisang memiliki kandungan gizi yang yahhh.. lumayan.. Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori. Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari nasi, biskuit, dan sejenis roti. Oleh sebab itu, banyak atlet saat jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan energi. Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.
Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa, sehingga cukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit lebih lambat dimetabolisme. Sehabis bekerja keras atau berpikir, selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun. Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa glukosa. Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi dengan baik, antara lain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat. Glukosa tersebut terutama diperoleh dari sirkulasi darah otak karena glikogen sebagai cadangan glukosa sangat terbatas keberadaannya. Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan sumber karbohidrat. Pisang adalah alternatif terbaik untuk menyediakan energi di saat-saat istirahat atau jeda, pada waktu otak sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas biologis. Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak. Mineral Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg seng untuk berat 100 gram. Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin). Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmiter dalam kelancaran fungsi otak. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari. Berikut saya sajikan salah satu olahan pisang kepok yang baru saya praktikkan...
Kolak Pisang Sangan
Bahan
3 buah pisang kepok kuning
5 sdm margarin
50gr gula jawa
100 ml air panas
50 ml santan kental
3 sdm parutan kelapa
Cara membuat
1.Belah pisang menjadi 2 bagian secara memanjang;
2.Oleskan margarin pada pisang;
3.Sangan pisang pada teflon hingga matang dan sedikit gosong dengan api kecil, jangan lupa untuk dibalik;
4.Larutkan gula jawa dengan air panas;
5.Letakkan pisang yang telah matang pada piring, siram dengan larutan gula jawa dan santan;
6.Taburi dengan parutan kelapa;
7.Selamat menikmati.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang
Langganan:
Postingan (Atom)